Apa itu Canyoning atau canyoneering? Sering mendengar istilah ini akhir-akhir ini? Apa saja tips-nya? Yuk kita liat bersama penjelasanya.
Definisi Canyoning
Contents
Canyoning atau canyoneering adalah kesibukan melintasi ngarai bersama mengkombinasikan kesibukan lain, seperti; mendaki, memanjat, berenang, dan meluncur. Sebuah kesibukan eksplorasi daerah lanskap alam yang sanggup dibilang susah dijangkau. Mengikuti jalur formasi batuan yang terbentuk oleh air yang mengalirinya.
Sedangkan ngarai adalah semacam celah alami di lereng gunung yang terbentuk oleh arus air. Biasanya ada anggota curam bersama tebing di kedua sisinya. Terkadang terdapat air terjun di selama jalur ngarai (Canyon). Beberapa air terjunnya kadangkala membentuk semacam luncuran alami. Sehingga Anda sanggup turun bersama meluncur atau melompatinya.
Olahraga atau wisata petualangan ini membutuhkan sebagian keterampilan outdoor. Seperti hiking, memanjat, renang, merangkak naik dan turun, rappeling, dan sebagainya.
Membutuhkan keterampilan tersebut sebab Anda dapat menjelajahi bentukan alam yang di lewati oleh aliran air. Bisa menyusuri aliran air, berenang di kolam alaminya, atau menuruni air terjun. Bisa bervariasi.
Canyoning untuk rekreasi dapat mengimbuhkan Anda pengalaman outdoor yang menyenangkan. Dan Anda tidak kudu kursus atau ikuti latihan tertentu. Sedangkan bagi fans canyoning yang lebih serius, maka dapat membutuhkan latihan intensif. Karena tingkat kesusahan dan tantangan medannya.
Sejarah / Asal usul Canyoning
Memang yang mempopulerkannya adalah orang Amerika dan Inggris di th. 1970an. Namun sesungguhnya asal-usulnya adalah di Perancis di abad ke-19. Pelopornya adalah Edouard Alfred MArtel, dikenal sebagai ‘bapak speleologi modern’. Ia lah yang memelopori eksplorasi, studi, dan dokumentasi gua. Ia yang memperkenalkan tehnik canyoning waktu ia lakukan penelitian di daerah ngarai (canyon) yang susah dijangkau.
Saat itu peralatan yang digunakan tetap belum sempurna. Baru terhadap pertengahan abad ke-20 menjadi memakai beraneka peralatan yang lebih modern di th. 1960an. Canyoning menjadi berkembang di th. 1970an. Ada peran besar berasal dari seorang fotografer dan pendaki profesional, Dennis Turville.
Ia menginisiasi olahraga ini dan menjalani jalur di lebih kurang daerah Sion di barat kekuatan Utah, Amerika Serikat. Beberapa rute terkenalnya, antara lain; Heaps, Keyhole, dan Pine Creek. Kemudian olahraga Canyoning ini semakin berkembang di seluruh dunia. Menjadi sangat tenar di Eropa. Negara Perancis, Spanyol dan Swiss adalah daerah tenar untuk olahraga canyoneering ini.
Baca juga:
Olahraga Udara yang Memicu Adrenalin, Yakin Berani?
Apa itu BASE Jumping? Olahraga Kecepatan, Adrenalin, dan Bahaya yang Mendebarkan
Jenis-jenis Canyoneering
ada sebagian tipe canyoneering yang sanggup dilakukan, di antaranya:
Dry Canyoning
Dry canyoning adalah tipe canyoning yang dijalankan di kawasan yang tidak punya aliran air atau hanya punya aliran air yang sedikit. Aktivitas ini lebih berfokus terhadap tehnik memanjat dan mengikat tali.
Waterfall Rappelling
Waterfall rappelling adalah tipe canyoning yang dijalankan bersama menuruni air terjun memakai tali. Aktivitas ini membutuhkan keahlian tehnis dan fisik yang cukup tinggi sebab para peserta kudu menghindar beban tubuh mereka waktu menuruni air terjun.
River Canyoning
River canyoning adalah tipe canyoneering yang dijalankan di kawasan sungai yang punya arus air yang cukup deras dan bergelombang. Aktivitas ini melibatkan berenang, menyelam, dan melintasi sungai bersama memakai tehnik memanjat dan mengikat tali.
Canyoning Pegunungan
Canyoning ini dijalankan di kawasan pegunungan bersama medan yang lebih curam dan berbatu. Aktivitas ini membutuhkan keahlian tehnis dan fisik yang sangat tinggi sebab para peserta kudu menaklukan rintangan yang lebih ekstrem.
Extreme Canyoning
Extreme canyoning dijalankan di kawasan yang sangat ekstrem dan berbahaya. Seperti di kawasan gletser atau kawasan aliran lava. Aktivitas ini hanya sanggup dijalankan oleh para peserta yang punya pengalaman dan keahlian tehnis yang sangat tinggi.
Canyoning Rekreasi
Canyoning rekreasi adalah tipe canyoneering yang lebih berupa sebagai kesibukan liburan atau rekreasi. Biasanya dijalankan di kawasan yang tidak sangat ekstrem. Aktivitas ini lebih mengedepankan terhadap keindahan alam dan pengalaman yang mengasyikkan daripada tehnis dan fisik yang sulit. Canyoneering rekreasi umumnya dijalankan di kawasan yang punya aliran air yang sedang atau rendah, agar para peserta sanggup menikmati keindahan alam lebih kurang bersama lebih santai. Para peserta termasuk umumnya ditambah bersama peralatan yang lebih aman dan enteng digunakan, layaknya helm, jaket pelampung, dan tali pengaman.
Canyoning rekreasi sanggup dijalankan oleh siapa saja, baik yang udah memiliki pengalaman maupun yang baru pertama kali mencoba. Namun, para peserta tetap kudu perhatikan faktor keamanan dan mematuhi peraturan keselamatan yang udah ditetapkan oleh pemandu atau pengelola kawasan canyoning. Canyoneering rekreasi sanggup jadi alternatif kesibukan yang mengasyikkan dan menantang bagi mereka yang mencari pengalaman baru di alam terbuka. Namun, layaknya halnya bersama tipe canyoneering lainnya, para peserta kudu tetap perhatikan situasi cuaca dan menyiapkan diri bersama peralatan yang cukup untuk kurangi risiko cedera atau kecelakaan.