Kota/Kabupaten Tegal di Provinsi Jawa Tengah mendapat julukan sebagai Jepangnya Indonesia. Hal ini tidak lepas berasal dari riwayat histori berkaitan asal usul Tegal yang panjang.
Dikutip berasal dari buku Asal-Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe, konon asal usul Tegal berawal berasal dari Desa Teteguall yang pas itu masuk wilayah Kabupaten Pemalang. Nama desa ini diberikan oleh pelaut Portugis, Tome Pires, yang datang di Pelabuhan Tegal terhadap th. 1500-an. Teteguall konon berarti tanah subur yang membuahkan aneka tanaman pertanian.
Sementara itu sumber lain sebagaimana dikutip Slot777 berasal dari laman resmi Pemkab Tegal menyebutkn histori tlatah Kabupaten Tegal tak dapat diepaskan berasal dari ketokohan Ki Gede Sebayu. Namanya dikaitkan dengan trah Majapahit, karena sang bapak Ki Gede Tepus Rumput ( kelak bernama Pangeran Onje) ialah keturunan Batara Katong Adipati Ponorogo yang tetap miliki kaitan dengan keturunan dinasti Majapahit (Sugeng Priyadi, 2002).
Ki Gede Sebayu
Sosok Ki Gede Sebayu konon merupakan juru demung trah Pajang yang menjadikan Tegal sebagai wilayah agraris. Bahkan terkecuali dirunut keagrarisan itu dimulai semenjak Mataram Kuno.
Kesaksian ini diperkuat denga ditemukannya artefak kuno dan candi di Pedagangan. Ditambah tlatah Tegal kerapkali dikaitkan dengan kerajaan Pajang dan Mataram Islam yang condong kekuasaan dengan basis terhadap agraris ( De Graaf, 1986).
Sejarah mencatat Ki Gede Sebayu berperan besar terhadap asal usul dan eksistensi Tegal. Dia adalah bangsawan keturunan Majapahit yang lakukan perjalanan ke barat sampai di pinggir Sungai Gung.
Baca juga:
Kisah Bathoro Katong dan Berdirinya Kabupaten Ponorogo
Ki Gede Sebayu berhimpun dengan prajurit Mataram dengan dengan Pangeran Benowo untuk Menyingkirkan Aryo Pagiri, pemimpin Kerajaan Pajang di era perang antara Kerajaan Jipang dan Pajang. Setelah perang usai , Ki Gede Sebayu berniat untuk lakukan pengembaraan meninggalkan Tanah Mataram menuju arah barat
Ki Gede Sebayu berjalan ke arah barat dengan dengan para pengikutnya. Sesampainya di pinggir Sungai Gung , rombongan bertemu dengan warga pesisir dan rombongan menemui Ki Gede Wonokusuma yang menjadi tokoh di daerah tersebut. Ki Gede Sebayu lantas menceritakan histori keluarga yang merupakan keturunan bangsawan berasal dari Syech Sekar Delima .
Ternyata Ki Gede Wonokusuma merupakan keturunan yang sama dengan Ki Gede Sebayu, lalu dengan ijin Ki Gede Wonokusuma , Ki Gede Sebayu terasa membangun daerah tersebut.
Banyak pembangunan di pinggir Sungai Gung yang dijalankan oleh Ki Gede Sebayu. Mulai berasal dari perluasan lahan untuk bercocok tanam dan pembangunan saluran irigasi. Daerah yang lebih dari satu besar merupakan sawah selanjutnya lantas dinamakan Tegal.
Sementara itu , sesudah perang saudara yang panjang terasa dingin , Pangeran Benowo diangkat menjadi raja Pajang. Dia perlu saudaranya yaitu Ki Gede Sebayu untuk menjadi patih. Dia pun mengirim sebuah utusan untuk mencari adiknya.
Para prajurit itu menemukan Ki Gede Sebayu di Desa Tetegualli. Namun beliau menampik permohonan Pangeran Benowo karena tidak bisa saja meninggalkan penduduk Tetegualli. Karena alasan selanjutnya Pangeran Benowo melantik Ki Gede Sebayu menjadi juru demang atau sesepuh Desa Teteguali.
Pelantikan selanjutnya diberikan terhadap malam Jumat Kliwon, 15 Sapar Tahun 988 Hijriah atau 12 April 1580 Masehi. Pengangkatan Ki Gede Sebayu menjadi pemimpin pertama Tegal dijalankan terhadap perayaan tradisional sesudah nikmati hasil panen padi dan hasil pertanian lainnya.