Rock climbing yaitu salah satu ragam olahraga luar ruangan yang memerlukan kelengkapan dan teknik tertentu guna keselamatan. Pada biasanya rock climbing dilaksanakan pada tebing dengan kontur bebatuan dengan kemiringan lebih dari 45 derajat.
Apakah telah pernah mencoba olahraga yang satu ini? Rock climbing awalnya dilaksanakan guna mencari sumber kehidupan atau perlindungan, terutamanya di tempat pantai dan wilayah karst untuk mencari sarang burung atau sumber mata air.
Seiring dengan perkembangannya, rock climbing berubah menjadi salah satu ragam olahraga luar ruangan yang cukup diminati para pecinta alam. Supaya lebih memahami apa itu rock climbing beserta kelengkapan yang perlu dipersiapkan, simak uraian lengkap di bawah ini ya.
Apa Itu Rock Climbing?
Contents
Rock climbing atau diketahui juga dengan panjat tebing yaitu olahraga yang mengutamakan kelenturan, energi atau energi tahan tubuh, kecerdikan, dan kerja sama regu serta kecerdasan individu itu sendiri untuk dapat sampai ke puncak tebing yang dipanjat.
Mulanya, rock climbing termasuk olahraga yang bersifat petualangan murni, sehingga tak ada hukum baku yang terang. Pun orang yang melakukan panjat tebing hanya mengaplikasikan kelengkapan ala kadarnya, sehingga risiko keamanannya amat tinggi.
Baca juga:
Longboard Girls Crew Indonesia, Perempuan Penakluk Jalanan
Arsenal Vs Sheffield United: Meriam London Menang 5-0
Oleh karena itu, rock climbing diresmikan sebagai olahraga murni dengan hukum yang terang dan kelengkapan keamanan yang amat tinggi. Sebagian kelengkapan rock climbing di antaranya tali karmantel, carabiner, sepatu, harness, ascender, descender, piton, hammer, helm, dan lainnya yang berfungsi melindungi pemanjat supaya tak jatuh.
Apa Saja Jenis-ragam dari Rock Climbing?
berharap melakukan olahraga ekstrem ini? Jikalau ya, maka kamu wajib mengetahui bermacam ragam-ragam rock climbing terutamanya dahulu, supaya lebih aman ketika melaksanakannya. Mari simak bermacam ragam rock climbing di bawah ini.
1. Free Climbing
Panjat tebing bebas atau tidak dipungut bayaran climbing yaitu kegiatan memanjat tebing yang hanya mengaplikasikan tangan dan kakinya saja untuk menambah ketinggian. Artinya, seseorang yang melakukan tidak dipungut bayaran climbing tak banyak dibantu alat, selain tali sebagai pengaman ketika pemanjat jatuh.
2. Bouldering
Jikalau kamu hendak memanjat jalanan-jalanan pendek tanpa mengaplikasikan tali, maka kegiatan memanjat yang kamu lakukan disebut dengan bouldering. Alat pengaman yang dapat kamu pakai dalam ragam rock climbing ini yaitu matras atau crash pad. Bouldering dapat dilaksanakan di luar ruangan maupun di dalam ruangan.
3. Lead Climbing
Dalam kegiatan lead climbing, kamu dapat menggunaan tali sebagai alat pengaman untuk memanjat. Lead climbing dilaksanakan oleh dua orang atau lebih di mana seseorang wajib memanjat terutamanya dahulu sebagai leader untuk memasang pengaman bagi pemanjat berikutnya.
Leader mengaplikasikan harnes yang diikatkan dengan tali dan terhubung dengan belayer, yaitu pemanjat berikutnya. Olahraga lead climbing dapat kamu lakukan di tebing alam atau dinding buatan.
4. Top Rope Climbing
Bagi pemanjat pemula, sebaiknya kamu mencoba ragam pemanjatan ini. Karena, tali pengaman telah terpasang di anchor system yang berada di atas dan terhubung dengan belayer. Jadi, ketika melakukan pemanjatan, hanya fokus pada pegangan dan pijakan saja. Jikalau malah terjatuh, kamu akan konsisten aman karena akan terbendung oleh belayer.
Apa Saja Kelengkapan yang Sepatutnya Disiapkan Dikala Rock Climbing
Supaya kegiatan rock climbing berjalan dengan aman dan lancar, jasmani kamu wajib prima. Namun tak itu saja, kegiatan rock climbing memerlukan mental yang tangguh dan kelengkapan yang lengkap serta memenuhi standar. Lalu, apa saja kelengkapan yang wajib dipersiapkan? Simak di bawah ini ya Sob.
1. Carabiner
Carabiner atau disebut juga cincin pengait digunakan untuk mengaitkan satu alat dengan alat lainnya. Cincin ini terbuat dari alumunium alloy yang ringan, melainkan mempunyai energi yang mumpuni. Jikalau bagian pen cincin pengait telah longgar, segera ganti dengan yang baru untuk alasan keamanan.
2. Ascender dan Descender
Kedua kelengkapan ini berfungsi sebagai alat untuk membendung kecepatan ketika kamu naik dan turun dari tebing. Ascender dan descender terbuat dari bahan alumunium alloy yang ringan, melainkan konsisten kuat ketika digunakan.
3. Harness
Kelengkapan yang satu ini digunakan untuk menyangga dan pengaman tubuh. Digunakan pada bagian pinggang dan dikaitkan pada sebuah kali di bagian atas tebing. Supaya lebih nyaman ketika digunakan, pastikan harness telah benar-benar pas pada ukuran badan . Pemakaian harness yang pas yaitu tak terlalu longgar dan tak terlalu ketat.
4. Tali Karmantel
Pilih tali karmantel yang mempunyai kelenturan di atas 10% supaya lebih kuat dan awet ketika digunakan. Biasanya, tali karmantel yang digunakan untuk panjat tebing berkisar antara 50-70 meter. Tali karmantel digunakan sebagai penghubung bagian puncak dan tebing bawah. Selain itu, tali ini berguna untuk mengamankan pemanjat dari jatuh.
Bagaimana Metode Memilih Sepatu Supaya Rock Climbing?
Salah satu kelengkapan penting lain yang perlu dipersiapkan sebelum rock climbing yaitu sepatu. Sepatu climbing didesain secara khusus cocok dengan tingkat kemahiran. Supaya tak salah pilih, berikut metode memilih sepatu khusus rock climbing yang perlu kamu amati.
1. Beli Sepatu Sesuai Budget
Sepatu climbing memang tak murah, karena didesain khusus hanya untuk olahraga ekstrem ini. Jikalau kamu mempunyai dana yang cukup, maka kamu dapat membeli sepatu climbing baru. Namun, jikalau dana kamu terbatas, dapat disiasati dengan membeli sepatu bekas yang masih cocok pakai.
2. Beli Sepatu Sesuai Tingkat Kemahiran
Bagi pemula, kamu dapat membeli sepatu dengan tingkat kelenturan yang tinggi. Karena, teknik kaki yang belum piawai dapat membikin karet sol sepatu kencang habis. Biasanya, pengaplikasian permulaan sepatu climbing memang kurang nyaman karena belum terbiasa. Jikalau kamu telah terbiasa, maka ragam sepatu apapun dapat kamu pakai.
3. Pakai Sepatu yang Cocok
Pemanjat pemula wajib mengaplikasikan sepatu yang pas, artinya tak terlalu longgar dan tak terlalu sempit. Sebagai referensi, atlet profesional biasanya mengurangi satu sampai dua nomor untuk mengukur sepatu rock climbing mereka.
4. Pilih Sepatu Sesuai dengan Rute dan Teknik Pemanjatan
Tepat sepatu rock climbing didesain untuk ragam, rute, dan teknik pemanjatan yang berbeda-beda. Jadi, kamu perlu menyesuaikannya secara mandiri. Sebagai pemula, dapat memilih ragam sepatu dengan rute dan teknik pemanjatan basic.
Bagaimana Teknik Rock Climbing yang Member Bagi Pemula?
Teknik Rock Climbing
Bagi yang belum pernah memanjat tebing sama sekali, pasti akan merasa kesulitan dan canggung. Hal ini wajar karena baru pertama kali. dapat mengikuti beberapa teknik rock climbing di bawah ini.
1. Three Point Contact
Teknik pertama yang dapat digunakan pemanjat pemula yaitu mempertahankan tiga member tubuh dengan merekat di dinding. Kamu tubuh yang dimaksud yaitu dua tangan dan satu kaki atau sebaliknya. Senantiasa dapat bergantung pada ketiga member tubuh hal yang demikian.
2. Tangan Sedangkan Lurus
Upayakan tangan kamu senantiasa lurus ketika memanjat, karena membengkokan siku akan membikin tangan kamu kencang lelah. Juga, beberapa besar tubuh kamu akan bergantung pada kaki jikalau tangan kamu senantiasa lurus, sehingga tangan akan menjadi lebih ringan.
3. Memanjat dengan Kaki
Salah satu kekeliruan yang acap kali dilaksanakan pemula yaitu memanjat dengan tangan. Tepat, rock climbing yaitu olahraga memanjat dengan tumpuan pada kaki. Dikarenakan kaku lebih kuat, maka dorong tubuh kamu secara vertikal dengan kaki.
Bagaimana Teknik Rock Climbing yang Member Bagi Pemula?
Rock climbing dan wall climbing sekilas menonjol sama. Namun, sebenarnya keduanya berbeda. Perbedaannya dapat diamati mulai dari lokasi dan medan pemanjatan, sampai kelengkapan dan persiapan yang dilaksanakan. Berikut masing-masing penjelasannya.
1. Medan yang Dipanjat
Medan rock climbing dapat dikatakan lebih sulit jikalau dibandingi dengan wall climbing. Rock climbing dilaksanakan di alam bebas dengan tebing dan bebatuan yang terwujud secara natural. Sementara itu, wall climbing medannya diciptakan dari papan buatan dengan ketinggian yang telah ditentukan.
2. Lokasi Pemanjatan
Lokasi rock climbing biasanya dilaksanakan di alam bebas dengan kontur tebing yang penuh dengan bebatuan. Berbeda dengan wall climbing yang dapat dilaksanakan indoor maupun outdoor. dapat menemukan lokasi wall climbing di lokasi olahraga dan kampus terdekat.
3. Kelengkapan Memanjat
Hanya memanjat kedua olahraga ekstrem ini hampir sama. saja, kelengkapan keamanan rock climbing lebih mendetail, karena medan yang dicapai juga tak gampang. Sementara itu, kelengkapan wall climbing identik dengan bubuk anti peluh berjenis magnesium klorida, supaya tangan tak lembap dan berair.
4. Persiapan Sebelum Memanjat
Persiapan wall climbing lebih praktis, lantaran dapat dilaksanakan di dalam ruangan dan tak bergantung pada kondisi cuaca. hanya perlu mempersiapkan kondisi tubuh yang prima saja. Sementara itu, persiapan rock climbing perlu dilaksanakan sebulan sebelumnya, terutamanya dalam melatih otot-otot tubuh.