“Olahraga panjat tebing tidak hanya menjadi aktivitas menyenangkan tetapi juga bisa memberikan manfaat kesehatan, salah satunya kebugaran tubuh. Untuk bisa melakukannya, perlu menguasai teknik dasar mencakup menggenggam pegangan, meletakkan kaki, dan mengistirahatkan diri saat lelah.”
Panjat tebing atau rock climbing merupakan olahraga yang dilakukan di alam bebas dan salah satu bagian dari mendaki. Tujuan utamanya untuk melewati jalur pendakian yang tidak bisa dilalui hanya dengan berjalan kaki.
Sebelum memanjat tebing sebenarnya, seseorang perlu berlatih teknik-teknik memanjat di wall climbing terlebih dahulu. Syarat lainnya, kamu juga diwajibkan menggunakan alat-alat yang memadai untuk memastikan keselamatan diri saat memanjat tebing. Peralatan ini juga membantu pemanjat atau climber untuk mendapatkan pegangan dan pijakan di antara celah tebing.
Berbagai Manfaat Olahraga Panjat Tebing
Contents
- 1 Berbagai Manfaat Olahraga Panjat Tebing
- 1.1 1. Mengurangi kecemasan
- 1.2 2. Mengurangi stres
- 1.3 3. Mengatasi rasa takut
- 1.4 4. Melatih kesabaran
- 1.5 5. Meningkatkan rasa percaya diri
- 1.6 6. Belajar mengatur emosi
- 1.7 7. Meningkatkan massa otot
- 1.8 8. Meningkatkan stamina
- 1.9 9. Membakar kalori
- 1.10 10. Meningkatkan keseimbangan
- 1.11 11. Kemampuan menyelesaikan masalah
- 1.12 12. Keterhubungan dengan komunitas
- 1.13 13. Eksplorasi diri dan hobi baru
- 2 Mengenal Teknik Dasar Panjat Tebing
- 3 Apa Perbedaan Wall Climbing dan Rock Climbing?
Ada sederet manfaat dari olahraga panjat tebing, salah satunya mengurangi depresi. Sebuah studi dari Universitas Erlangen-Nuremberg meneliti pengidap depresi yang melakukan panjat tebing sekali seminggu. Setelah dilakukan delapan minggu terlihat adanya efek positif dalam pengobatan depresi.
Selain mengurangi depresi, berikut manfaat panjat tebing lainnya:
1. Mengurangi kecemasan
Penelitian lain juga mengungkapkan efek panjat tebing terhadap kejiwaan, salah satunya mengurangi rasa cemas. Penelitian pada jurnal dari Perceptual and Motor Skills menguji pengidap kecemasan yang melakukan panjat tebing setelah tiga bulan. Hasilnya, kecemasan menurun secara signifikan jika dibandingkan dengan latihan fitness.
2. Mengurangi stres
Jika depresi dan kecemasan saja bisa diminimalisir, tentunya olahraga ini berdampak untuk mengurangi stres. Bahkan, panjat tebing bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk merespons stres. Alasannya, aktivitas fisik memicu tubuh untuk memproduksi neuromodulator norepinefrin, senyawa kimia membantu otak mengatasi stres dengan efisien.
Baca Juga : Tertarik Coba Muay Thai? Ini 7 Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh Anda
Nah, fakta mengenai olahraga bisa mencegah depresi bisa dibaca di artikel Rajin Olahraga Bisa Cegah Depresi, Benarkah?
3. Mengatasi rasa takut
Saat melakukan olahraga ini, tentu saja kamu harus melawan rasa takut akan ketinggian. Pada awalnya kamu mungkin berpikir kalau olahraga ini sangat menantang. Jika sudah terbiasa, lama kelamaan rasa takut yang kamu miliki bisa dikendalikan.
4. Melatih kesabaran
Olahraga ini rentan membuat terjatuh berulang kali sehingga mendorong kamu untuk mencobanya berkali-kali. Nah, hal ini justru ini baik karena kesabaran kamu akan terus diuji.
Jika punya keinginan yang kuat untuk mencapai puncaknya, pasti kamu akan terus mencobanya sampai berhasil. Ketika rutin dilakukan, perasaan tersebut akan terbawa hingga ke kehidupan sehari-hari, hingga menjadi watak seseorang.
5. Meningkatkan rasa percaya diri
Meski bisa gagal berkali-kali saat memanjat, olahraga ini bisa meningkatkan kepercayaan diri saat kamu berhasil mencapai puncaknya. Semakin ahli memanjat maka akan semakin besar pula tingkat kepercayaan diri.
6. Belajar mengatur emosi
Olahraga adrenalin ini juga dapat memberikan manfaat meningkatkan efek positif terhadap emosi secara signifikan. Bahkan, hasilnya jauh lebih baik dari sesi relaksasi. Seseorang yang mengalami gangguan emosional, seperti bipolar, disarankan untuk mencoba olahraga ini.
7. Meningkatkan massa otot
Selain kesehatan mental, panjat tebing tentunya memberikan manfaat untuk kesehatan fisik. Saat memanjat, seluruh otot tubuh akan bekerja keras dan maksimal. Jika sering dilakukan, latihan ini bisa meningkatkan massa otot. Seberapa penting peningkatan massa otot untuk kesehatan tubuh? Baca selengkapnya di tulisan Berbagai Manfaat Latihan Kekuatan Otot yang Perlu Diketahui.
8. Meningkatkan stamina
Latihan memanjat juga melatih daya tahan tubuh dan meningkatkan kinerja jantung. Pasalnya, selama memanjat kamu diharuskan menahan beban tubuh sendiri. Apabila dilakukan secara efektif dan berkala tentu bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu fungsi jantung.
9. Membakar kalori
Panjat tebing tidak hanya memberikan latihan kekuatan yang efektif, tetapi juga merupakan bentuk latihan kardio yang hebat dan tidak monoton. Terkadang, olahraga lari atau bersepeda bisa menjadi latihan fisik yang membosankan. Lewat panjat tebing, tidak hanya fun yang didapatkan, kamu juga bisa sekaligus membakar kalori.
10. Meningkatkan keseimbangan
Peningkatan kekuatan inti adalah salah satu manfaat utama panjat tebing. Seiring dengan latihan kekuatan, maka peningkatan keseimbangan tubuh juga diperoleh. Sebab, semakin sering kamu memanjat, maka otot inti tubuh akan semakin terlatih. Hal ini sedikit banyak akan menambah kemampuan menyeimbangkan tubuh. Pasalnya, kamu akan merasa lebih mudah untuk menyejajarkan tubuh bagian atas dan bawah.
Memiliki keseimbangan yang lebih baik akan memungkinkan kamu untuk bereksperimen dengan semua jenis posisi yang menantang. Misalnya, kamu lebih bisa menyeimbangkan diri dengan pegangan kaki atau tangan yang sangat kecil, dan membantu menopang seluruh berat badan dengan satu kaki.
11. Kemampuan menyelesaikan masalah
Setiap pemanjat tebing pasti akan mengalami perasaan-perasaan bersemangat, ingin menyerah, atau pertimbangan untuk menentukan posisi selanjutnya saat melakukan pendakian.
Nah, sedikit banyak ini akan melatih kemampuan nalar dan kognitif dalam menyelesaikan masalah. Potensi yang terlatih ini tidak hanya berguna saat melakukan pendakian tetapi juga di situasi lain, termasuk aktivitas sehari-hari.
12. Keterhubungan dengan komunitas
Hal lain lagi yang bisa diperoleh dari aktivitas panjat tebing adalah menemukan komunitas baru. Olahraga ini pada akhirnya bisa menjadi alternatif dalam hal menemukan relasi dan pertemanan baru. Ini dapat mengasah kemampuan sosial dan tentu saja bertemu dengan komunitas baru juga bisa membuat kamu lebih sehat secara mental.
13. Eksplorasi diri dan hobi baru
Aktivitas panjat memanjat ini tidak hanya memberikan dorongan endorfin, adrenalin, dan perasaan tak terkalahkan, tetapi juga memberi kesempatan untuk eksplorasi kemampuan diri di lingkungan berbeda. Lewat olahraga ini, membuka kesempatan menemukan hobi baru, kemampuan berbeda, dan skill yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Mengenal Teknik Dasar Panjat Tebing
Ada beberapa teknik dasar panjat tebing yang penting untuk diketahui pemula, yaitu:
1. Meningkatkan jangkauan lengan
Olahraga ini membutuhkan jangkauan lengan yang luas. Cara melakukannya adalah dengan mengulurkan lengan sejauh mungkin untuk mencari pegangan. Kamu harus mempertahankan kekuatan lengan dan genggaman saat sedang mencari pijakan.
2. Pentingnya mendekatkan pinggul ke dinding
Semakin kamu berjarak dengan dinding, maka semakin banyak energi yang terkuras. Selain itu, jarak ini juga dapat melukai jari, karena butuh genggaman yang kuat ketika kamu tidak bersandar sepenuhnya dengan dinding.
Itulah sebabnya mengapa kamu perlu menjaga agar pinggul tetap dekat dengan dinding dengan mengarahkan lutut ke samping, seperti katak. Ini sekaligus dapat menjaga berat badan bertumpu di kaki.
3. Menggerakkan kaki setinggi mungkin
Teknik menggerakkan kaki setinggi mungkin ini diperlukan ketika kamu kesulitan meraih pegangan tangan. Berfokuslah untuk menempatkan kaki dengan tepat dan secara mantap memijakkan kaki ke pijakan.
Kemudian, biasakan untuk bergerak dengan kekuatan dorongan kaki, bukan otot tubuh bagian atas. Kalau kamu hanya mengandalkan otot tubuh bagian atas, ini bisa membuat cepat lelah.
4. Menggenggam secukupnya
Berfokuslah untuk menggunakan pegangan tangan untuk keseimbangan bukan untuk menahan berat badan. Mencengkeram berlebihan akan memberikan sensasi lengan yang menyakitkan, sekaligus meningkatkan risiko jari-jari terluka.
5. Bergerak dengan perlahan
Jangan terburu-buru melakukan pendakian. Apalagi kalau ini pendakian pertamamu. Untuk memulai pendakian pertama, kamu harus fokus untuk bergerak perlahan dan lancar. Bila lelah, temukan tempat berpijak yang nyaman untuk mengendurkan lengan dan kaki, sebelum menentukan gerakan selanjutnya.
Mau tahu lebih detail mengenai teknik dasar rock climbing? Yuk, baca penjelasannya di Ini 8 Teknik Dasar untuk Melakukan Panjat Tebing.
Apa Perbedaan Wall Climbing dan Rock Climbing?
Walaupun sama-sama memanjat, terdapat perbedaan antara wall climbing ataupun rock climbing (panjat tebing). Perbedaannya adalah lebih kepada medan panjat dan lingkungan area memanjat.
Kalau wall climbing adalah jenis panjat bebas yang dilakukan di dinding batu buatan atau formasi batuan kecil. Peralatan yang diperlukan tidak serumit rock climbing. Kamu dapat melakukan panjat di dalam atau di luar ruangan. Medan panjat pada wall climbing memiliki ketinggian berbeda, mulai dari 6 meter sampai 12 meter.
Sesuai namanya, rock climbing adalah olahraga panjat yang dilakukan di alam bebas seperti tebing curam dengan ketinggian yang bisa lebih dari 30 meter. Medan yang curam dan tidak terprediksi membuat pemanjat membutuhkan perlengkapan memanjat yang lebih kompleks.
Terkait skill, pemanjat tebing membutuhkan keahlian khusus yang mumpuni. Tidak sembarang orang bisa memanjat tebing. Sedangkan untuk wall climbing, seorang pemula sekalipun bisa melakukan olahraga ini. Sistem keamanan pada wall climbing lebih terjamin.
Sebab, untuk kondisi tertentu, olahraga ini kerap dianggap sebagai olahraga rekreasi dan bisa dilakukan siapa saja. Sehingga, tak jarang ketika melakukannya pemula didampingi oleh pelatih dan tersedia matras di bawahnya.