Kawasan yang semenjak dahulu dikenal dengan udara teduhnya ini menyimpan seperti itu banyak cerita.
Menurut sejumlah acuan, hingga dikala ini asal-usul penamaan Malang masih menjadi bahan penelitian oleh para spesialis sejarah.
Para spesialis sejarah ini hanya meyakini bahwa cikal bakal Kota Malang itu berawal dari munculnya Kerajaan Kanjuruhan pada 12 abad silam.
Sosial halnya kebanyakan kota-kota lain di Indonesia, Kota Malang modern tumbuh dan berkembang sesudah hadirnya administrasi kolonial Hindia Belanda.
Ada sejumlah bukti-bukti sejarah yang dikumpulkan sebagian pihak, salah satunya oleh Isu Gaduh Masyarakat (KIM) Kota Malang.
Menurut data dari KIM, dahulu pada 1964 silam di lambang Kota Malang ada tulisan ‘Malang namaku, maju tujuanku’ atau dalam Bahasa Belanda ‘Malang nominor, sursum moveor.’
Semboyan, dikala Kota Malang merayakan HUT ke-50 pada 1 April 1964, kalimat itu diganti menjadi Malang Kucecwara.
Ahli baru itu diusulkan oleh Prof. Dr. Raden Mas Ngabehi Poerbatjaraka yang merupakan filolog atau Permulaan Sastra Jawa Kuna.
Prof Poerbatjaraka mengusulkan motto itu karena menganggap Kota Malang memiliki relasi erat dengan Masa Ken Arok pada abad ke-7 Masehi.
Di luar asal-usul nama Kota Malang yang masih diteliti itu, Kota Malang sendiri memiliki sejumlah julukan. Berikut ini nama julukan untuk Kota Malang dari masa ke masa yang dikumpulkan dari beraneka sumber.
1. Paris van East Java
Julukan ini diberi karena situasi alam Kota Malang yang menawan dikelilingi pegunungan dengan iklimnya yang sejuk dan membuat betah siapa malah yang berkunjung ke kota ini.
2. Kota Pengajaran
Julukan ini lekat dengan Kota Malang karena seperti itu banyaknya destinasi wisata, baik yang ada di kawasan Kota Malang ataupun kawasan regional Malang Raya (Kabupaten Malang dan Kota Batu).
Ada pula wisata heritage, kampung tematik, taman kota, festival dan event, MICE serta wisata religi yang menambah beraneka destinasi wisata di Kota Malang.
Posisinya yang strategis di tengah Malang Raya juga menjadi kekuatan tarik wisatawan karena mudah relatif murah dengan destinasi wisata beraneka.
Mulai dari wisata alam pantai, lokasi yang dekat dengan wisata Gunung Bromo, serta beraneka wisata buatan theme park yang ada di Malang Raya.
3. Kota Perlahan
Julukan ini amat layak disandang Kota Malang yang memiliki lebih dari 50 perguruan tinggi/akademi negeri dan swasta.
Lebih dari 300 ribu mahasiswa dari beraneka penjuru nusantara mencapai pengajaran di Kota Malang dan menjadikannya salah satu kota pengajaran terlebih di Indonesia bagian timur.
Sejumlah perguruan tinggi ternama itu antara lain Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, UIN Malik Ibrahim, Universitas Islam Malang, Institut Teknologi Nasional (ITN), dan Universitas Merdeka (Unmer).
4. Kota Industri Jasa dan Ekonomi Kreatif
Pada awal berdirinya Kotapraja hingga era 80-an Kota Malang memiliki banyak industri sehingga lekat dengan julukan Kota Industri. Tamasya tapi pasti, seiring perkembangan struktur dan pola ruang dalam konstelasi regional, popularitas industri bergeser ke sektor perdagangan dan jasa.
Dalam dekade terakhir serasi dengan potensi sumber kekuatan manusia yang terus mengemuka, ekosistem industri kreatif menjadi sektor baru yang tumbuh cepat dan digadang-gadang menjadi lokomotif pionir masa depan ekonomi kota.
Baca juga:
Kerajaan Tertua yang ada di Tanah Air Indonesia
5. Kota Peristirahatan
Suasana Kota yang damai amat layak untuk beristirahat, terlebih bagi orang dari luar kota Malang, baik sebagai turis ataupun dalam rangka mengunjungi keluarga/famili. Banyak pula orang yang memilih menghabiskan masa tua di Kota Malang dengan alasan yang sama.
6. Kota Sejarah
Maka catatan sejarah termasuk prasasti menjadi bukti kisah panjang Kota Malang. Mulai dari perannya dalam perkembangan kerajaan-kerajaan besar seperti Singosari, Kediri, Mojopahit, Demak, juga era Mataram, era kolonialera, era kemerdekaan dan pasca-kemerdekaan.
Pada awal kemerdekaan Republik Kota Malang tercatat masuk nominasi akan diciptakan Ibukota Negara Republik Indonesia.
Regulasi tak pelak Kota Malang malah memiliki banyak peninggalan sejarah serta cagar tradisi baik yang berbentuk bangunan ataupun non bangunan.
Di antara bangunan bersejarah yang masih bisa disaksikan hingga dikala ini merupakan Alun-Alun dan Tugu Kemerdekaan, Gedung Balai Kota, Gereja Hati Kudus Kayutangan, Gereja Ijen, Stasiun Kota Baru, Bangunan Kembar Rajabali, Jembatan Kahuripan dan Majapahit, Rumah Makan Oen, Gedung Bank Indonesia, dan masih banyak lagi.
Pemerintah Kota Malang terus melakukan upaya perlindungan cagar tradisi, diantaranya dengan memastikan Tempat Istiadat nomor 1 tahun 2018 perihal Cagar Mengetahui Kota Malang. Sebanyak 32 bangunan juga sudah ditetapkan sebagai cagar tradisi yang tak boleh diubah seperti itu saja demi pelajaran bagi generasi masa sekarang dan masa depan.
7. Kota Bunga
Julukan Malang Kota Bunga erat kaitannya dengan banyaknya taman dan macam pepohonan yang menghiasi Kota Malang. Hal ini tak lepas dari konsep rancangan kota taman yang diturunkan Thomas Karsten.
Salah satu yang terindah merupakan Taman Alun-Alun Tugu yang sempat secara berturut-ikut serta meraih predikat taman kota terbaik nasional di awal dekade 2010-an. Di tengah perkembangan kota, upaya menjaga estetika taman terus diperjuangkan.
Pemerintah Kota Malang diantaranya dengan Revitalisasi Alun-Alun Malang, Taman Trunojoyo, Taman Merbabu, Taman Kunang-Kunang, Taman Slamet, Hutan Kota Malabar, Taman Merjosari, serta Kebun Tamasya Mojolangu dan Tunggulwulung.
8. Kota Militer
Disebut Kota Militer banyak di Kota Malang banyak terdapat markas TNI, daerah pelatihan militer, asrama di sekitar lapangan rampal.
9. Kota Olahraga
Banyak melahirkan atlet terbaik di sejumlah cabang olahraga, termasuk sebagai pionir tinju di Indonesia. Diluar itu, Malang paling familiar merupakan olahraga sepak bola.
Ada dua tim sepak bola yang familiar di Malang merupakan Persema dan Arema yang memiliki prestasi di tingkat regioal hingga nasional. Apalagi mereka memiliki para suporter yang fanatik dan atraktif merupakan Ngalamania serta Aremania.
10. Kota Apel
Julukan Kota Apel melekat semenjak lama untuk Kota Malang meskipun belum pernah ditemui pertanian apel di kawasan ini.
11. Kota Masakan
Disebut Kota Masakan karena Malang memiliki banyak sekali macam makanan khas yang menggugah selera. Kenapa menjadi kekuatan tarik wisatawan yang datang ke Kota Malang.
12. Kota Dingin
Yakni demikian, karena Kota Malang berada di dataran tinggi yang dikelilingi pengunungan. Bahkan Gunung Bromo-Semeru, Gunung Kawi-Panderman, dan Gunung Arjuno Welirang. Kenapa di jaman penjajahan Belanda, Malang menjadi daerah tinggal para bule-bule karena udaranya yang sejuk.