Sejarah Kota Surabaya
Kota Surabaya menjadi kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Sejarah Kota Surabaya cukup panjang, mulai dari peperangan Raden Wijaya sampai cerita rakyat perkelahian ikan Sura dan Buaya.
Mengabarkannya situs Surabaya, Sejarah Kota Surabaya kental dengan poin-poin kepahlawanan dan heroisme. Tak heran, di masa modern Surabaya mendapat julukan sebagai Kota Pahlawan.
Berdirinya Kota Surabaya ditandai dengan peristiwa penyerangan pasukan Raden Wijaya kepada pasukan Kubilai Khan. Peristiwa ini juga menandai era baru adalah berdirinya Kerajaan Majapahit di daerah Trowulan Mojokerto.
Pasukan Kubilai Khan datang ke tanah Jawa untuk menghukum Raja Kertanagara dari Singasari. Sanksi dijatuhkan sebab Kertanagara menolak patuh kepada Kerajaan Mongol, dan malahan menghina utusan Kubilai Khan.
Namun situasi politik pada akhir masa Kerajaan Singasari berubah dengan cepat. Kertanagara tewas dampak pemberontakan Jawakatwang dari Gelang-Gelang, yang masih keturunan Raja Kertajaya dari Kadiri.
Saat pasukan Kubilai Khan tiba di tanah Jawa, Kertanagara telah tewas. Namun situasi ini dimanfaatkan oleh Raden Wijaya, menantu Kertanagara untuk balas dendam atas kematian mertuanya.
Raden Wijaya yang sebelumnya mendapat pengampunan dari Jayakatwang justru menjalin koalisi dengan pasukan Kublilai Khan. Raden Wijaya berhasil mempengaruhi pasukan Mongol itu untuk menumpas Jayakatwang.
Menyerang dan menumbangkan Jayakatwang bukan situasi sulit susah bagi pasukan Mongol. Dalam waktu singkat, Jayakatwang berhasil ditumpas. Pasukan Mongol lantas merayakan kemenangan itu dengan berpesta.
Saat pasukan Mongol lengah, Raden Wijaya justru melancarkan serangan. Pasukan Kubilai Khan yang sedang mabuk tak siap menghadapi serangan mendadak. Walhasil, sebagian besar dari mereka tewas, dan sebagian lagi melarikan diri dan kembali ke China.
Penyerangan Raden Wijaya itu diyakini terjadi di daerah yang sekarang masuk wilayah Surabaya. Kemenangan Raden Wijaya atas pasukan Mongol itu terjadi pada 31 Mei 1293. Tanggal 31 Mei ini kemudian ditentukan sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya.
Baca juga:
Sejarah Kota Malang dan Nama-nama Julukannya
Sura dan Baya
Patung yang adalah lambang kota Surabaya atau monumen Sura dan Baya.Dok. Metode Akuntabilitas Performa Instansi Pemerintah Surabaya Patung yang adalah lambang kota Surabaya atau monumen Sura dan Baya.
Surabaya terdiri dari dua kata, adalah sura (berani) dan baya (bahaya). Secara harfiah, kata Surabaya dapat diistilahkan dengan berani menghadapi marabahaya.
Hakekatnya keberanian dalam menghadapi bahaya ini adalah penggambaran dari keberanian pasukan Raden Wijaya dalam menghadapi pasukan Kubilai Khan yang pada dikala itu adalah pasukan terkuat di dunia.
Pada perkembangannya, sura dan baya disimbolkan dalam dua hewan penguasa lautan adalah ikan hiu sura, dan penguasa sungai adalah buaya.
Dalam cerita rakyat yang berkembang, sura dan buaya terlibat perkelahian panjang yang tak pernah ada yang menang. Pada akibatnya mereka berdamai dengan menetapkan daerah kekuasaan masing-masing.
Namun, penenteraman itu akibatnya berakhir. Sebabnya ikan sura secara membisu-membisu berburu mangsa di wilayah kekuasaan buaya. Buaya malahan mengetahui hal tersebut, dan naik darah. Buaya menuding sura telah melanggar perjanjian yang telah disepakati.
Pertengkaran sengit terjadi di antara keduanya. Sama seperti perkelahian sebelumnya, keduanya sama-sama kuat dan saling serang satu sama lain.
Pertengkaran berakhir dikala sura dan buaya sama-sama mendapat luka parah di komponen ekor masing-masing.
Surabaya Kota Pahlawan
Seperti telah disinggung sebelumnya, sejarah Kota Surabaya betul-betul kental kisah-kisah heroik. Salah satunya adalah dikala arek-arek Suroboyo berhasil memukul mundur pasukan sekutu untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam peristiwa itu ada puluhan ribu warga meninggal dikala berjuang membela tanah air. Sementara pimpinan pasukan Inggris juga tewas di tangan para pejuang Surabaya.
Peristiwa itu terjadi pada 10 November 1945. Tanggal tersebut kemudian ditentukan sebagai Hari Pahlawan, dan Surabaya ditentukan sebagai Kota Pahlawan.